Dana darurat adalah dana yang terpisah dan disiapkan untuk kebutuhan darurat, seperti kondisi pandemi saat ini. Banyak karyawan yang diPHK. Sehingga pemasukan secara pasti berkurang atau hilang sama sekali.
Nah seperti apa idealnya dana darurat disiapkan? ini dia financial cheklistnya:
Idealnya dana darurat dikumpulkan setiap bulan dari pendapatan yang anda terima. Mudahnya, sisihkan 5% pendapat anda untuk dana darurat, setiap keluarga memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, idealnya 6 sampai 12 bulan. Apalagi dengan kondisi yang tidak pasti saat ini, maka kamu harus mengetahui kebutuhan ideal berdasarkan kondisi saat ini.
Ada beberapa jenis aset yang dapat digunakan sebagai sarana untuk menyimpan dana darurat. Berikut ini adalah urutan yang ideal untuk menyimpan uang dana darurat.
1. Tabungan
Dikarenakan tabungan sangat likuid, tabungan bisa sangat ideal untuk menepatkan dana darurat. Rendahnya suku bunga bukan menjadi hambatan, yang diutamakan akses mudah terhadap dana tunai.
2. Reksadana pasar uang
Reksadana pasar uang menjadi tempat ideal ke dua sebagai tempat menyimpan dana darurat. Secara likuiditas reksadana pasar uang sangat mudah untuk dijual kembali.
3. Emas
Emas yang disarankan untuk disimpan yang nantinya digunakan sebagai dana darurat yaitu logam mulia. Tujuan emas /logam mulia digunakan sebagai dana darurat didukung oleh kemampuan emas untuk bertahan sejalan dengan tingkat kenaikan harga ( INFLASI ) dan emas tergolong sangat likuid.
4. Deposito
Deposito bisa menjadi alternatif penyimpanan dana darurat anda. Dari keuntungan setiap bulan hasil deposito sebaiknya digunakan untuk menambah porsi dana darurat. Jangan hasil deposito anda gunakan untuk kebutuhan konsumsi.
Kalau anda sudah memiliki dana darurat, dimanapun anda menyiapkan nya. Anda perlu menyiapkan program perlindungan / asuransi syariah agar dana darurat yang anda miliki tidak digunakan untuk berobat. Jika resiko tersebut menghampiri anda dan keluarga.
0 Komentar